Pada umumnya seluruh bangunan berdiri langsung di atas tanah, kecuali bangunan tradisional yang dikenal dengan bangunan panggung atau rumah di atas air, dimana komponen bangunan atas bertumpu pada tiang yang tertanam di dalam tanah atau pondasi umpak. Dengan demikian, pengaruh kondisi tanah terhadap bangunan mempunyai pengaruh besar terhadap stabilitasnya. Sifat tanah berbeda antara satu lokasi dengan lokasi yang lainnya, dan tidak jarang pada suatu lokasi yang kecil sekalipun, perilaku tanah dapat berbeda. Perbedaan sifat tanah tersebut akibat mekanisme pembentukan yang kompleks dan tidak diketahui secara pasti. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang intensif bila ingin membangun terutama untuk bangunan permanen. Walaupun kini pengetahuan mekanika tanah sudah cukup maju dan berbagai peralatan telah dikembangkan untuk menyelidiki sifat tanah, namun masih banyak hal tentang perilaku tanah yang belum dikuasai oleh manusia, terutama oleh para ahli teknik.
Apabila pemilihan pondasi bangunan tidak disesuaikan dengan kondisi tanah dimana bangunan akan didirikan, dapat mengakibatkan terjadinya penurunan pada bangunan. Penurunan bangunan dapat terjadi dalam waktu singkat atau dalam kurun waktu yang panjang. Kondisi paling berbahaya adalah bila terjadi penurunan yang tidak seragam (differential settlement) yang menimbulkan tegangan ekstra pada komponen bangunan lainnya.
Air tanah juga dapat menjadi masalah pada bangunan. Air tanah yang tinggi dapat mempengaruhi proses pelumutan atau perembesan pada komponen bangunan. Tekanan air tanah yang tinggi juga memberikan tekanan pada dinding, terutama pada bangunan di bawah tanah (basement) atau daya angkat (up-lift) pada komponen lantai. Ketika terjadi perubahan kadar air tanah akibat perubahan musim, tanah dengan kemampuan mengembang (swelling) dan menyusut (shrinkage) sangat tinggi dapat menimbulkan tegangan ekstra yang besar terhadap komponen struktur bawah (Sub-structure component) atau pada komponen lantai.
Rekomendasi dari kami sebaiknya dilakukan pemeriksaan dan analisa terlebih dahulu terhadap apa yang ada di dalam tanah, tujuannya cukup jelas, yaitu menghindari kemungkinan terburuk yang akan terjadi di masa depan.
Pengujian yang umum dilakukan biasanya dinamakan dengan Soil Test, Sondir Test dan Boring Test. Dalam hal ini Perusahaan kami cukup berpengalaman dan jika diperlukan konsultasi terlebih dahulu bisa langsung menghubungi kami. Semoga artikel di atas dapat memberikan gambaran yang cukup jelas, jika dirasa ada yang tidak sesuai mohon koreksi dari anda. Terima Kasih.