Bangunan sering dikenal sebagai bangunan rumah maupun bangunan gedung atau segala sarana dan prasarana infrastruktur dalam kehidupan berbudaya manusia untuk membangun peradabannya. Sepanjang perkembangannya bangunan mempunyai beragam bentuk, ukuran, fungsi dan penyesuaian lain, serta beberapa faktor yang turut mempengaruhi seperti bahan bangunan dan kualitasnya, kondisi cuaca, kondisi tanah serta alasan estetika lainnya yang kian waktu mengalami perubahan. 

Bangunan gedung sendiri merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.

Semua bangunan gedung harus memenuhi syarat teknis, termasuk jika bangunan gedung akan mengalami perluasan area, perubahan fungsi bangunan, perbaikan dan perkuatan struktur, dsb. Pada salah satu Bangunan Power House milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang berlokasi di Kantor Pusat Jln. Perintis Kemerdekaan No. 1 Bandung, berencana akan mengganti komponen genset dengan kapasitas lebih besar. Namun berdasarkan pengamatan, diperoleh indikasi bahwa saat ini telah terjadi retakan pada struktur balok dan pelat lantai.

Bangunan Power House PT. KAI (Persero) tersebut terdiri dari satu lantai dengan semua jenis struktur yaitu menggunakan konstruksi beton bertulang. Berdasarkan permintaan pihak PT. KAI (Persero) kepada PT. Binanusa Pracetak & Rekayasa, bermaksud untuk memeriksa kondisi eksisting struktur bangunan tersebut, diantaranya pada komponen struktur kolom, balok, dan pelat lantai.

Kegiatan pemeriksaan dilakukan pada tanggal 26 Juli 2018 yang terdiri dari Pemeriksaan Visual; Pengambilan Sample Beton dengan alat Core Drill, Pengujian terhadap Ukuran, Jumlah Tulangan, Tebal Selimut Beton dengan alat Profometer, Uji Kekerasan Permukaan Beton dengan alat Hammer Test, Uji Kualitas Homogenitas, Retakan Beton dengan alat Ultrasonic Pulse Velocity (UPV), serta Pengujian lebar retakan menggunakan Crack Meter.

Diharapkan dengan upaya pemeriksaan dan pengujian ini, dapat diketahui kondisi aktual bangunan eksisting saat ini, serta upaya perbaikan guna memenuhi persyaratan standar yang berlaku agar bangunan ini menjadi optimal baik secara fungsi, estetika dan keamanan.

Maksud dan Tujuan

Maksud dari investigasi ini adalah untuk mengetahui propertis material eksisting yang digunakan pada Bangunan Power House eksisting milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Tujuan dari pekerjaan pemeriksaan dan pengujian terhadap komponen struktur Bangunan Power House PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ini adalah untuk memberikan data teknis terhadap komponen struktur bangunan eksisting (kolom, balok dan pelat lantai).

Sasaran yang hendak dicapai dari pelaksanaan investigasi komponen struktur Bangunan Power House PT. Kereta Api Indonesia ini adalah untuk mengevaluasi hasil data aktual struktur bangunan eksisting guna melakukan evaluasi terhadap kapasitas nyata struktur bangunan ini.