Pada umumnya seluruh bangunan berdiri langsung di atas tanah, kecuali bangunan tradisional yang dikenal dengan bangunan panggung atau rumah di atas air, dimana komponen bangunan atas bertumpu pada tiang yang
Penurunan pada bangunan dapat terjadi setempat, sebagian atau secara keseluruhan dan dapat diakibatkan oleh beberapa faktor sebagai berikut. Penurunan yang merata (Uniform Settlement) Tanah di suatu lokasi mempunyai kepadatan tertentu
Kerusakan pada komponen tiang pancang dapat dimulai pada saat pelaksanaan. Kerusakan tiang pancang paling sulit diketahui karena tertanam dalam tanah sehingga tidak dapat terlihat secara kasat mata. Bangunan yang didirikan
Bangunan sejak awal perencanaan, pelaksanaan hingga masa pakainya memiliki potensi untuk mengalami kerusakan, ada berbagai macam faktor penyebab kerusakan pada bangunan dan salah satu nya adalah faktor umur bangunan. Dengan
Survei kondisi bangunan atau pemeriksaan visual pada kondisi bangunan diperlukan diawal sebagai pemeriksaan terhadap indikasi ada atau tidaknya kerusakan, dimana hal-hal yang menunjukkan kemungkinan adanya kerusakan (seperti: adanya keretakan, lendutan,
Metode pengujian struktur bangunan dapat dilakukan berdasarkan:– Pendekatan Destructive (Destructive Test)– Pendekatan Non Destructive Test (NDT) Dalam pengujian pada struktur bangunan yang bersifat Non Destructive Test (NDT) lebih sering di
Analisis struktur bangunan ini untuk mengetahui apakah kinerja struktur mampu menahan beban-beban yang bekerja sesuai dengan fungsi bangunan nya atau tidak. Desain konvensional pada struktur umumnya berdasarkan model linier-elastik dalam
- 1
- 2