Steel Tensile Strength (Uji Tarik Baja)
Konstruksi bangunan pada umumnya merupakan konstruksi beton bertulang, struktur baja dan kombinasi keduanya. Material baja memegang peranan yang sangat penting dalam dunia konstruksi saat ini. Sehingga kualitas atau mutu material tersebut harus diperhatikan agar dapat menjamin kualitas suatu struktur bangunan.
Selengkapnya.....
Pada umumnya untuk mengetahui mutu material baja dapat dilakukan dengan dua metode, metode merusak (Destructive) dan metode tidak merusak (Non Destructive). Metode Destructive umumnya dilakukan dengan melakukan uji tarik langsung material di laboratorium.
Uji Tarik Langsung
Pengujian tarik langsung adalah pengujian mekanik yang dilakukan pada material baja, dimana specimen uji yang telah di bentuk sesuai dengan standar kemudian dibebani sehingga specimen uji mengalami peregangan dan pertambahan panjang sampai akhirnya putus untuk menentukan nilai-nilai tariknya.
Pada bangunan eksisting, pengambilan sampel tulangan pada beton bertulang dilakukan dengan membobok beton sampai tulangan yang akan diuji terekspose, kemudian tulangan dipotong sesuai dengan panjang minimum untuk pengujian, lalu tulangan yang dipotong diganti dengan tulangan baru yang memiliki propertis sama untuk kemudian disambung dengan teknik pengelasan, kemudian setelah penyambungan tulangan selesai, beton di cor ulang dengan material grouting agar dapat kembali kondisi semula.
Sedangkan untuk baja profil, dapat dilakukan dengan melubangi baik pada bagian web maupun bagian flange dari baja profil tersebut dengan ukuran tertentu dengan bentuk persegi panjang untuk memudahkan dalam mengganti sampel tersebut dengan material setara dengan cara pengelasan. Sampel baja yang telah diambil tadi kemudian dibentuk sesuai dengan standar untuk dilakukan pengujian tarik di laboratorium.
Sembunyikan....
